Kamis, 11 Februari 2010

Akhirnya Pontianak Punya Car Free Day

PONTIANAK, TRIBUN - Suasana lain dari biasanya terlihat di ruas Jl MT Haryono, Kota Pontianak, Minggu (7/2). Di tempat itu, Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, meluncurkan kegiatan Car Free Day atau hari bebas kendaraan bermotor.

Ketua Komunitas Pekerja Bersepeda atau Bike to Work (B2W) Kalbar, Chairil Effendi, menyambut baik event tersebut. Itu sebabnya, kebiasaan bersepeda akan digalakkan kembali, karena selain membuat sehat juga menjadikan lingkungan bersih.
"Bersepeda mengedepankan naturalitas, udara lebih bersih dan nyaman. Badan jadi sehat. Selain itu, mengajarkan masyarakat untuk berbagi tempat di jalan bagi pengguna sepeda," ujar Chairil yang juga Rektor Unibersitas Tanjungpura.

Wali Kota Pontianak, Sutarmidji, mengatakan, event ini tak sekadar berhenti di peluncurannya saja. Ia bertekad setiap pekan selalu digelar momen serupa.

"Insya Allah, ini akan diadakan tiap Minggu. Acara yang lebih besar minimal sebulan sekali, dengan menggandeng BUMN dan perusahaan swasta," ujar Sutarmidji.

Bagi dia, Car Free Day tak hanya bebas dari asap kendaraan, tapi juga bebas asap rokok. Karena itu, pengukuhan area bebas asap rokok akan dikuatkan dengan Peraturan Daerah.

"Area Water Front City dari Alun-alun Kapuas sampai kawasan Pasar Kapuas akan ditata supaya enak untuk olahraga jalan kaki. Mudah-mudahan dalam dua tahun ke depan, sudah terwujud," katanya.

Sedianya, Menteri Pemuda dan Olahraga (Menpora) Andi Alifian Mallarangeng akan hadir pada kegiatan itu. Namun, karena harus mendampingi Presiden SBY ke Lampung, Andi urung hadir.

Andi "mengutus" istrinya, Vitri Cahyaningsih Mallarangeng, untuk ke Pontianak. Tak hanya itu, ibunda Andi pun, Andi Asni Mallarangeng, turut serta.

Dari lingkungan Kementerian Olahraga, hadir Sekretaris Menteri Wahid Muharram. Wahid mengatakan, Menpora tetap berusaha berangkat ke Pontianak usai acara di Lampung.

Vitri Cahyaningsih mengatakan, Kota Pontianak merupakan tempat pertama di luar Jawa yang menggelar peluncuran Free Car Day. Di lingkungan kantor suaminya, ia dilibatkan menghidupkan kembali senam tiap Jumat.

"Suami saya, kalau tak ada rapat pagi, juga bersepeda ke kantor. Jarak rumah kami ke kantor sekitar 40 kilometer," ujar penggemar sop kepiting ini.

Sementara ibunda Menpora, Andi Asni, mengaku tak asing dengan Kota Pontianak. Anaknya yang merupakan adik Menpora, Andi Nina Mallarangeng, pernah bekerja sebagai Kepala Puskesmas di Mempawah.

"Saya sering ke sini, besan saya juga orang sini. Wah, Pontianak memang panas, ya," ujar wanita yang masih tampak bugar di usia 74 tahun.

Andi Mallarangeng sendiri tiba di Kota Pontianak menjelang pukul 15.00 WIB. Ia melantik pengurus B2W di Pendopo Gubernur.

Tak sekadar sepeda sebagai olahraga rekreasi, Andi menegaskan perlunya Kalbar mengembalikan kejayaan olahraga prestasi yang dulu pernah begitu bersinar.

"Saya ingin kita punya momentum kebangkitan olahraga nasional. Saya ingat sejak dulu, Kalbar menjadi gudangnya atlet balap sepeda. Kalbar mestinya kembali jadi gudang pebalap sepeda lagi," tegas Andi.

Kementerian yang dipimpinnya kini tengah membuat pemetaan olahraga unggulan di masing-masing daerah. Ia meminta virus bersepeda kembali menjalar di mana-mana, terutama kalangan anak-anak.

Andi menuturkan, olahraga bersepeda tak sebatas terkait sarana ke tempat kerja, atau pun rekreasi, tapi juga prestasi. Sambil juga memperjuangkan lingkungan yang bersih dan sehat karena bebas dari asap kendaraan.

Andi berbincang dengan pembalap sepeda Kalbar. Di antaranya Maruki Madsun yang pernah menyabet dua emas Asia, maupun pembalap wanita Secelia S Harly. Selain pembalap sepeda, ia juga berbincang dengan petinju Kalbar Daud Yordan, Yohanes Yordan, Damianus Yordan, dan beberapa petinju cilik.

Penyerapan Kalsium
Spesialis tulang RSUD Soedarso, dr Harry Fadjar SpOT, mengatakan, aktivitas bersepeda memiliki nilai aerobik yang cukup tinggi sekaligus low impact. Usia muda sampai tua sekalipun cocok menjalankan aktivitas ini.

"Bersepeda bisa menguatkan otot-otot dan dengan sendirinya keseimbangan badan lebih bagus. Tarikan otot setiap mengayuh pedal, mampu merangsang penyerapan kalsium lebih kuat," ujar Harry kepada Tribun, Minggu, di arena Free Car Day.

Harry tergabung dalam komunitas Teman Nunggu Teman (TNT), yakni sebuah kelompok lintas profesi dengan pilihan sepeda jenis mountain bike.

Penyerapan kalsium yang kuat, sangat baik untuk kesehatan tulang. Bagi kalangan orangtua, kegiatan bersepeda mampu membantu mencegah pengeroposan tulang.

Ia juga mengingatkan, mengayuh sepeda jangan secara tiba-tiba. Diperlukan pemanasan ringan, agar otot kaki yang melekat pada tulang tidak mengalami trauma. Apabila cara mengengkol benar, disesuaikan dengan geometri sepeda, cidera otot tak bakal terjadi. end/tribun pontianak)